Di pagi hari, saat kita keluar rumah, kita mendapati daun dan rumput basah seolah-olah habis hujan. Bahkan mobil yang terparkir di luar juga basah. Ada tetesan air kecil yang merata di seluruh permukaannya. Itu adalah embun. Embun terbentuk karena wujud air berubah, dari uap air ke bentuk cairan.
Sebenarnya apakah uap air itu? Akan lebih mudah memahaminya bila kita mengenal dulu berbagai macam bentuk air. Air ada yang berbentuk padat, cairan, dan gas. Air yang berbentuk padat contohnya adalah es batu. Ketika es batu dikeluarkan dari kulkas dan diletakan di suhu ruangan, maka air akan mencair dan berubah bentuk menjadi cairan. Lalu ketika air dipanaskan diatas kompor, air akan menguap dan disebut dengan uap air. Jadi uap air adalah wujud air yang ada di udara, berupa gas.
Kembali lagi ke embun. Embun terbentuk ketika uap air yang ada di udara berubah bentuk menjadi cairan, yang berupa titik-titik air, ketika bertemu dengan udara dingin. Di pagi hari, udara menjadi lebih dingin, dan uap air yang terdapat di udara berkumpul dan berubah bentuk menjadi tetesan air embun yang menempel di dedaunan. Akan lebih mudah ketika kamu membayangkan ketika kamu mandi air panas, kaca yang tergantung di kamar mandi akan tertutupi embun lho!
Proses terjadinya embun mirip sekali dengan proses terjadinya hujan. Yang membedakannya dimana proses pembentukannya terjadi. Proses pembentukan embun terjadi dekat dengan daratan atau tanah. Kalau proses pembentukan hujan, terjadi di atas langit.
Photo taken from Pixabay.